Korea Utara memperingatkan pada hari Minggu (27/10/19) bahwa Amerika Serikat seharusnya tidak mengeksploitasi hubungan pribadi yang "dekat" antara pemimpinnya Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk menghambat kemajuan dalam negosiasi nuklir bilateral.
 
Menurut Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA), Pyongyang mengeluarkan peringatan itu dalam sebuah pernyataan atas nama Ketua Komite Perdamaian Korea-Asia Pasifik, Kim Yong-chol.
 
Kim Yong-chol, yang merupakan mitra Korea Utara terhadap Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo hingga runtuhnya KTT Hanoi, mengatakan bahwa Amerika Serikat sekarang lebih putus asa dengan menggunakan kebijakan bermusuhan terhadap Pyongyang dan salah dalam menilai kesabaran Korea Utara.
 
Dia mengatakan bahwa hubungan pribadi yang dekat antara Trump dan Kim telah membantu menjaga hubungan bilateral meskipun tetap ada "tindakan bermusuhan dan praktek kebiasaan yang salah" oleh Amerika Serikat, namun tetap "ada batasan untuk segalanya."
 
Pejabat Korea Utara tersebut memperingatkan bahwa hubungan pribadi yang erat tidak pernah menjadi jaminan untuk mencegah hubungan bilateral menjadi semakin buruk.