Presiden Yoon Suk Yeol menyerukan peninjauan kebijakan negara yang ada, dengan tujuan untuk membasmi penipuan dalam sistem setoran deposito sewa perumahan, yang disebut "Jeonse" dalam bahasa Korea. 

Memimpin rapat Kabinet pada hari Selasa (18/04), Yoon merujuk pada serangkaian kasus kematian bunuh diri korban penipuan baru-baru ini. Dirinya mencatat bahwa kejahatan tersebut biasanya dilakukan terhadap mereka yang berada dalam kelompok rentan, seperti kaum muda. 

Presiden mengatakan bahwa meskipun ada upaya dari pemerintahannya untuk melakukan inspeksi khusus, mencari revisi undang-undang yang ada dan membangun sistem pendukung bagi para korban, kegiatan penipuan terus berlanjut melalui kontrak yang ditandatangani sebelum tindakan tersebut. 
 
Dia meminta pejabat untuk memastikan bahwa kebijakan terkait tetap berlaku dan secara proaktif untuk mencari celah berbahaya dalam sistem itu.

Selanjutnya, Presiden Yoon juga memerintahkan tindakan untuk membasmi pemberian perlakuan istimewa dalam perekrutan tenaga kerja bagi anak-anak karyawan yang sedang bekerja, yang disebut sebagai warisan suksesi perekrutan.

Yoon menekankan bahwa warisan suksesi perekrutan itu merupakan warisan yang tidak adil yang melanggar semangat konstitusi dan mencuri kesempatan dari generasi mendatang.

Di sisi lain, Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Selasa juga menyerukan terkait isu lain. Yakni tindakan tegas untuk menindak peredaran narkotika di Korsel terutama di kalangan generasi muda. 

Yoon mengatakan bahwa hingga satu dekade yang lalu, Korsel dengan bangga menyebut sebagai negara "bebas narkoba" berkat upaya kejaksaan, polisi, dan lembaga negara lainnya. 

Dia kemudian menyalahkan kelalaian bertahun-tahun oleh pemerintah atas kehancuran kesehatan masyarakat, stabilitas mental dan harapan serta impian kaum muda yang ditimbulkan oleh obat-obatan terlarang. 

Yoon menekankan perlunya upaya serius secara menyeluruh oleh pemerintah serta bekerja sama dengan otoritas investigasi dan peradilan, sehingga pemberantasan kejahatan narkoba di di Korea bisa terlaksana.