Korea Selatan dan Amerika Serikat menyimpulkan pembicaraan tambahan untuk perjanjian perdagangan bebas di Washington pada tanggal 3 Desember. Negosiasi tambahan itu menjadi dasar bagi kedua negara untuk mendapat ratifikasi parlemen masing-masing. Kedua belah pihak sebenarnya sudah mencapai kesepatakan FTA dan bahkan mengadakan upacara penandatanganan kesepakatan pada tanggal 30 Juni 2007 lalu. Namun, pemberlakukaan kesepakatan FTA ditunda karena tidak ada mengalami kemajuann dalam upaya pengesahaan di DPR kedua negara. Di Korea Selatan, komisi parlemen urusan perdagangan mengajukan rancangan itu untuk meratifikasi perjanjian perdagangan bebas dan sedang menunggu proses pemunguatan suara dalam sidang pleno. Namun, di Amerika Serikat, upaya untuk meratifikasi FTA terhambat dengan sikap hangat-hangat kuku atau segan terhadap Washington atas upaya tersebut dan protes dari beberapa anggota parlemen.
Kemudian, kedua negara mulai mengadakan pembicaraan tambahan setelah Presiden Barack Obama menunjukkan minat aktif dengan tujuan mencapai kesimpulan dalam tahun ini. Dalam diskusi tambahan, pihak Korea Selatan mendapat konsesi dari AS di sektor produk daging babi dan sektor pengobatan.
Sedangkan, pihak AS mendapat konsesi dari Korea Selatan di sektor otomotif.
Pihak Korea Selatan akan dapat terus menuntut tarif impor 2, 5 % terhadap produk daging babi Amerika hingga tahun 2015.
Sementara itu, AS akan menjaga tarif 2, 5 % terhadap otomotif Korea sampai 4 tahun ke depan setelah FTA tersebut mulai berlaku efektif.
Namun, hasil perundingan perdagangan tambahan telah menuai kritik dari sebagian yang mengatakan bahwa Korea Selatan membuat terlalu banyak konsesi. Upaya untuk meratifikasi FTA Korea dan AS itu diperkirakan menghadapi kesulitan, bahkan karena partai oposisi utama Korea, Partai Demokrat telah bersumpah untuk memblokir upaya ratifikasi di DPR.
Pilihan Editor
Politik
2024-03-19 14:40:05
Olahraga
2024-03-14 15:36:42
Ekonomi
2024-02-02 14:21:28