Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Gaya Hidup

Kaum Pet=Me

2018-10-29

ⓒ Getty Images Bank

Volume pasar hewan peliharaan di Korea diprediksi mencapai 5,8 tiliun won pada tahun 2020. Seiring dengannya, muncul kelompok orang yang disebut kaum Pet=Me. Mereka menyayangi hewan peliharaan seperti diri sendiri sampai tidak ragu-ragu membelikan barang mewah untuk hewan peliharaannya.


Istilah 'Pet=Me' itu dari kata bahasa Inggris Pet yang bermakna 'hewan peliharaan' dan kata Me bermakna 'Saya'. Jadi 'Pet=Me' berarti 'hewan peliharaan dianggap sama seperti pemiliknya sendiri'.


Hasil analisis sekitar 4 juta tulisan di jejaring sosial utama di Korea tentang tren konsumsi terkait hewan peliharaan oleh sebuah perusahaan iklan dapat disimpulkan dengan 3 istilah, yakni Petlearning, Petxure, dan Petbusim.


Petlearning adalah pendidikan untuk hewan peliharaan. Meningkatnya kecelakaan terkait hewan peliharaan baru-baru ini, ada banyak orang mendaftarkan anjing peliharaan dalam progran pendidikan dan latihan yang dapat menolong hidup bersama dengan tetangganya.


Petxury adalah barang dan layanan mewah untuk hewan peliharaan. Selain mengungkapkan rasa sayang pada hewan peliharaannya, mereka cenderung ingin merasakan rasa puas melalui hewan yang dipeliharanya. Mereka menaruh perhatian pada kafe, restoran, dan hotel yang dapat dipakai bersama hewan kesayangannya.


Petbusim adalah pengungkapan rasa sayang dan kebanggan pada hewan peliharaan. Akun instagram sudah terkenal sebagai saluran Petbusim itu. Mereka memamerkan foto hewan peliharaan dan kegiatan mereka dengan berbagai kata kunci dengan tagar.


Sepertinya, jumlah penduduk yang tidak mau hemat dalam berbelanja untuk hewan peliharaan meningkat terus hingga penjualan barang untuk hewan peliharaan turut meningkat di toko kelontong.


Salah satu toko kelontong mengalami peningkatan sebesar 55,4% tahun lalu dari 30,3 % di tahun 2015. Hal itu dianalisis meningkat karena jumlah konsumen yang tidak mau menunda-nunda membelikan barang yang diperlukan hewan yang disayanginya walaupun harganya lebih mahal di toko kelontong.


Dengan demikian, boleh dikatakan kaum Pet=Me yang menyayangi hewan peliharaan seperti pemilik sendiri kini menjadi konsumen utama di pasar.


Sejalan dengannya, pertumbuhan Pet economy atau ekonomi hewan peliharaan diperkirakan diperluas ke seluruh bidang produk dan layanan terkait.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >