Setiap masyarakat mempunyai budaya makan sendiri dan makanan khasnya. Masyarakat Korea juga mempunyai budaya makan yang cukup rumit dan merepotkan. Tentu saja zaman sekarang budaya makan yang menyulitkan sudah jarang ditemukan karena pengaruh dari makanan dan pola makan Barat.
Namuan demikian, ada beberapa hal yang masih dipertahankan oleh kebanyakan masyarakat Korea. Misalnya Kimchi selalu disediakan setiap saat makan, makan nasi sebagai makanan pokok, dan sup disediakan jika makan nasi, dan lainnya. Pada musim dingin saat udara dingin, sup selalu disediakan untuk menghangatkan tubuh. Sebab itu, masyarakat Korea memiliki banyak jenis sup dan bahan untuk sup juga bermacam-macam dari sayur dan daging hingga ikan. Pada umumnya sup yang dihidangkan untuk sarapan adalah sup berkuah bening dan rasanya tidak begitu tajam. Jadi, bermacam-macam sayur dan hasil laut seperti rumput laut yang disebut Miyeok, kerang, dan lainnya.
Di antaranya sup yang sering dihidangkan untuk sarapan adalah Bukeoguk dari ikan polak kering. Ikan polak yang dikonsumsi masyarakat Korea memiliki banyak sebutan sesuai dengan cara pengolahannya. Ikan polak yang dikeringkan disebut Bokeo jadi supnya disebut Bokeoguk. Ikan polak dikeringkan atau Bokeo kaya dengan protein dan asam amino sehingga dianggap berkhasiat untuk membersihkan racun setelah minum minuman keras. Sebab itulah sup dari ikan polak ini sering disediakan ibu rumah tangga setiap pagi buat anggota keluarga yang merasa sakit dan pusing karena minum minuman keras malam sebelumnya. Sup ini berasa lezat dan segar sehingga orang yang tidak minum minuman keras juga suka menyantapnya.

Bahan-bahan :
40g ikan polak
180g lobak
180g tahu
1 batang daun bawang
1 telur ayam yang sudah dikocok
1/2 sdm minyak goreng
1/2 sdm terasi ebi
2 sdm minyak wijen
1 sdm bawang putih dicincang halus
1 sdm kecap asin
secukup garam