Pansori adalah nyanyian naratif, bukan hanya lagu dan diciptakan oleh orang-orang biasa. Pansori berdiri atas tiga bagian, yaitu 'Aniri' yang memberikan penjelasan tentang adegan-adegan, 'Neoreumsae' yang menggambarkan perbuatan tokoh-tokoh, dan 'Chuimsae' yang dikatakan oleh penonton untuk mengungkapkan perasaannya. Seorang penyanyi naratif menceritakan sebuah kisah dalam bentuk Sori, Aniri, dan Neoreumsae sesuai dengan matra dari instrumen perkusi, Buk yang dimainkan seorang Gosu. Sementyara penonton-penonton ikut bergabung dengan penyanyi naratif dengan berkata 'Chuimsae' tersebut seperti 'geureotchi' yang berarti 'itu benar', 'Jalhanda' yang berarti 'bagus', dan 'Jota' yang berarti 'baik'. Penyanyi naratif sanggup bernyanyi sebisa mungkin jika ditimpali dengan Chuimsae pada saat tepat dan matra dari Buk disesuaikan.
Pansori adalah genre musik favorit masyarakat pada zaman dahulu. Hingga sekarang, 5 potongan Pansori tradisional telah diwariskan, yaitu 'Chunhyang-ga', 'Heungbo-ga', 'Simcheong-ga', 'Sugung-ga', dan 'Jeokbyeok-ga'. Kelima lagu Pansori itu terkenal bagi masyarakat Korea. Biasanya, penyanyi naratif mempersingkat cerita tergantung pada suasana panggung pertunjukan. Tetapi, belakangan ini semua lagu cerita itu telah dinyanyikan dengan menyambung sehingga dipentaskan selama 8 jam. Sementara itu, ada juga Pansori modern yang mempertimbangkan selera penonton modern.