Menyusul insiden Suga BTS mengendarai scooter elektrik dalam keadaan mabuk, petisi sipil telah dilayangkan ke Administrasi Tenaga Kerja Militer, menuntut agar investigasi lengkap dilakukan untuk memeriksa status wajib militer Suga BTS.

Melalui petisi yang disampaikan pada tanggal 12 Agustus, Administrasi Tenaga Kerja Militer diminta untuk melakukan investigasi secara komprehensif untuk memeriksa apakah Suga melakukan kelalaian dalam memenuhi tugasnya sebagai pekerja sosial. 

Sebelumnya, pada tanggal 6 Agustus, Suga BTS tertangkap mengendarai scooter elektrik dalam keadaan mabuk, yang melanggar peraturan lalu lintas dan berkonsekuensi hukuman denda hingga penjara. Sehari kemudian, Suga dan BigHit Music meminta maaf atas insiden tersebut, mengakui bahwa pihaknya tidak tahu bahwa mengendarai “kickboard” dalam keadaan mabuk merupakan tindakan melanggar hukum.

Namun, permintaan maaf tersebut menuai kritik setelah diketahui bahwa kendaraan yang dikemudikan oleh Suga bukanlah “kickboard,” di mana pengendara berdiri, melainkan “scooter elektrik,” yang lebih menyerupai sepeda motor, dan merupakan subyek peraturan yang berbeda. Alasan Suga tidak mengetahui bahwa tindakannya melanggar hukum juga menciptakan spekulasi bahwa ia pernah melakukan tindakan serupa. 

Saat ini Suga sedang menjalani wajib militer sebagai petugas sosial. Berbeda dengan wajib militer pada umumnya, sebagai petugas sosial Suga memiliki jam kerja terbatas dan dapat pulang ke kediamannya usai jam kerja.