Sukses Melatih Timnas Indonesia, Netizen Berharap Shin Tae-yong Jadi Capres
2024-04-26 16:22:14
#Isu Bisnis l 2021-09-20
Menurut laporan Bank Sentral Korea Selatan (BOK) berjudul “Perkiraan Ulang Potensi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan dengan Pertimbangan COVID-19” yang dirilis pada 13 September lalu, kondisi perekrutan tenaga kerja, produktivitas, dan lain-lain terkena dampak besar dari COVID-19. Penurunan potensi tingkat pertumbuhan berarti tingkat pertumbuhan yang dapat dicapai dalam jangka menengah dan panjang menurun. Ini juga berarti kapasitas produksi melambat. Penyebab terbesarnya adalah pandemi COVID-19. Namun, hal yang lebih serius adalah daya gerak ekonomi Korea Selatan yang semakin mengecil.
Ditambah lagi pandemi COVID-19 tampak tidak mereda. Penyebaran COVID-19 gelombang keempat dapat menurunkan potensi tingkat pertumbuhan ekonomi lebih besar dari yang diperkirakan BOK. Walaupun guncangan yang diakibatkan COVID-19 mereda, perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi tidak membaik akibat penurunan jumlah penduduk usia produktif. Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa COVID-19 hanya berpengaruh buruk untuk sementara waktu. Rendahnya angka kelahiran, penuaan populasi, proses penanganan situasi COVID-19 oleh pemerintah, dan lain sebagainya bisa menjadi penyebab penurunan potensi tingkat pertumbuhan.
Penurunan potensi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dalam jangka panjang adalah wajar. Karenanya, yang terpenting adalah menyesuaikan kecepatan penurunannya secara memadai. Untuk itu, pemerintah Korea Selatan harus membuat langkah terkait untuk menaikkan tingkat kelahiran, meningkatkan produktivitas, melakukan inovasi teknologi dan lain-lain. Dengan kata lain, pemerintah Korea Selatan harus membuat kebijakan yang terencana dengan hati-hati dan juga dibutuhkan upaya dari perusahaan-perusahaan. Inilah saatnya dibutuhkan penanganan efektif atas perubahaan kondisi ekonomi, sambil memperkecil pengaruh yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
2024-04-26 16:22:14
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42