Orang yang akan kami perkenalkan hari ini adalah Choi Gwang-il, pengawas Kantor Chengra Perusahaan Lingkungan Incheon. Dia bekerja di pabrik pembakaran limbah, menangani boiler limbah. Kampung halam Choi adalah Chongjin di Korut. Dia kabur ke Korea Selatan lewat China, Laos dan Thailand pada tahun 2011, saat dia berusia menjelang 30an tahun.

Choi bertemu dengan banyak orang di lokasi konstruksi, dan nasihat dan saran mereka mengubah hidupnya. Mereka merekomendasikannya untuk belajar keterampilan saat dia masih muda dan menemukan pekerjaan yang bisa dia lakukan selama sisa hidupnya. Setelah bertanya ke mana-mana, dia memasuki jurusan desain mekanis bantuan komputer. Tapi sangat menantang untuk mempelajari komputer dan bahasa Inggris, karena dia belum pernah mempelajarinya sebelumnya. Namun, dia lulus dari sekolah dengan nilai bagus. Setelah lulus, dia bisa masuk perusahaan Lingkungan Incheon sebagai pekerja teknis.

Sekarang dia sedang mengejar gelar master di sebuah sekolah pascasarjana untuk memperkuat keahliannya. Dia berpikir bahwa pemukiman sukses dari pendatang Korut yang rajin di Korsel akan memajukan penyatuan Korea. Dan dia sungguh percaya persiapan untuk era pasca unifikasi adalah sebuah misi penting bagi pembelot Korut, yang telah mengalami kedua Korea.