Sebuah pameran khusus bertema unifikasi sedang diselenggarakan di Museum Kesenian Seoul. Pameran ini dibuka pada tgl. 5 Desember tahun lalu untuk meningkatkan kesadaran publik atas perdamaian dan unifikasi Korea. Dibawah tema ‘perdamaian dan koeksistensi, masa depan Unifikasi dan harapan’, pertunjukan tersebut terdiri dari dua pameran.
Pertunjukan memamerkan sebanyak 80 karya seni, termasuk 15 karya dari penduduk umum yang mengikuti lomba. Angka 155 dalam pameran berjudul ‘Perbatasan 155’ merujuk pada garis demarkasi sejauh 155 mil yang memisahkan kedua Korea. Tentu karya-karya yang dipamerkan membuat para pengunjung memikirkan perlunya unifikasi pada waktu yang tepat, saat ini. Pameran kedua ‘Perdamaian bersama’ adalah mengenai karya seni yang menunjukkan upaya berkelanjutan untuk menyembuhkan rasa sakit karena pembagian negara.
Ketika pameran dibuka di awal bulan Desember lalu, ketegangan memanas di Semenanjung Korea. Tapi dalam waktu kurang dari dua bulan, suasana yang langka dan damai sedang diciptakan di sini, karena Korut akan ikut serta dalam Olimpiade Musim Dingin PyeongChang dan dua Korea telah membentuk tim gabungan hoki es wanita. Suasana positif ini diharapkan akan bertahan lama untuk membangun perdamaian permanen di wilayah ini.