Sehubungan dengan insiden ledakan pesawat ulang-alik Columbia, Badan Antariksa Amerika Serikat NASA berjanji akan mempelajari segala hal terkait penyelidikan dan penelitiannya sendiri guna menemukan penyebab peristiwa itu, sementara, ratusan tentara, polisi dan pekerja penyelamat tengah mencari kepingan pesawat di wilayah Texas timur. Setelah terjadinya insiden itu, presiden AS George Bush muncul di televisi nasional dan menjelaskan bahwa pihaknya jelas kehilangan orang-orang yang mempunyai keberanian dan idelisme ini, serta memberikan penghormatan kepada 7 astronot, 6 dari Amerika dan seorang dari Israel. Ditekankan pula, pemikiran upaya cinta kasih tercurah dari seluruh rakyat Amerika Serikat bersama dengan keluarga-keluarga astronot yang tertimpa musibah ini, sebaliknya Amerika tetap melanjutkan eksplorasi angkasa. Columbia yang rencananya mendarat pukul 9 lewat 16 menit pagi waktu setempat atau pukul 14 lewat 16 menit GMT, tengah kembali dari misi 16 hari mengorbit memasuki kembali atmosfir bumi, ketika pesawat ini kehilangan kontak sekitar pukul 14:00 GMT, menewaskan 7 astronot yang berada di dalamnya. Sementara, para ahli memperkirakan penyebab pecahnya pesawat Columbia itu mungkin saja disebabkan faktor mekanis dan struktur pesawat ulang alik ini.