Pasifik yang berprospek cerah untuk melaksanakan penelitian bioteknologi.
Menurut hasil penelitian dari Badan Pemeriksa Frost & Sulivans, seputar ‘Laporan Bioteknologi di Wilayah Asia Pasifik’, daya tarik invetasi di bidang bioteknologi terhadap Korea Selatan mendapat nilai 61 dari 100 poin sempurna.
Sementara, Jepang menduduki urutan teratas dengan 76 poin, disusul Australia 70 poin, berlandaskan data dasar negara-masing-masing dan 10 variable termasuk daya saing industri, standard peraturan, lingkup investasi dan lain-lain.
Menurut laporan itu, pasar bioteknologi di wilayah Asia Pasifik, diperkirakan, akan mengalami pertumbuhan sebesar 70 milyar dolar Amerika hinga tahun 2010 mendatang.