Presiden Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) AS, John Hamre menyangkal pernyataan Presiden terpilih AS Donald Trump yang pernah mengatakan bahwa pasukan AS di Korea Selatan hanya untuk kepentingan Korea Selatan.
Hal itu disampaikan Hamre saat menghadiri konferensi tentang langkah pertahanan antara Korea Selatan dan AS, serta lingkungan keamaman internasional yang digelar di Washington DC hari Senin (21/11/2016) waktu setempat.
Menurutnya, keberadaan pasukan AS di Korea Selatan karena alasan strategis AS, bukan hanya untuk melindungi Korea Selatan. Ditegaskannya pasukan AS di Korea Selatan memainkan peranan penting bagi kepentingan nasional AS.
Ketua pusat kajian internasional itu mengatakan bahwa pernyataan Trump telah memicu kekhawatiran, namun menurutnya persahabatan kedua negara hingga kini sangat kuat. Ditambahkannya, konferensi itu dapat menjadi dinamika untuk memberitahukan bahwa aliansi antara Korea Selatan dan AS bermanfaat bagi kepentingan nasional AS.
Hamre juga mengatakan bahwa Korea Selatan saat ini mengalami kesulitan besar atau kekacauan dalam negeri akibat skandal Choi Soon-sil, namun dia berharap aliansi antara dua negara tetap bertahan dengan terpilihnya pemimpin baru Korea Selatan pada pemilihan Presiden akhir tahun depan.