Korea Utara terus meminta pemerintahan Donald Trump untuk mengakui negara itu sebagai negara pemilik nuklir. Pyongyang juga menuntut agar AS menunjukkan tekad untuk menarik langkah-langkah yang diterapkan saat ini terhadap Korea Utara.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan langkah pemerintahan Obama selama 5 tahun akhirnya gagal, dan tersimpan dalam sebuah buku catatan peringatan saja. Menurut Pyongyang, pengembangan nuklir negara itu adalah pilihan terpaksa akibat langkah bermusuhan AS terhadap Korea Utara.
Pemerintah Pyongyang juga menyebutkan daftar sanksi terhadap Korea Utara dan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS yang dilaksanakan oleh pemerintahan Obama sejak tahun 2012 lalu.
Ditegaskan juga bahwa upaya AS untuk meruntuhkan Korea Utara mendorong peningkatan respon pertahanan diri dari Pyongyang.
Untuk itu Kementerian Luar Negeri Korut mendesak pemerintahan Trump untuk mengambil langkah yang berbeda dengan pemerintahan Obama.
Desakan itu ditafsirkan sebagai upaya pemerintah Pyongyang untuk meminta dialog di masa transisi pemerintahan AS, untuk menguasai posisi yang lebih besar saat bernegosiasi dengan pemerintahan Trump.