Harian Jepang, Yomiuri Shimbun memberitakan pada hari Selasa (29/11/2016) bahwa KTT antara Korea Selatan, Jepang dan Cina sulit diadakan pada bulan depan akibat situasi politik Korea Selatan terkait desakan pemakzulan Presiden Park Geun-hye.
Menurut Yomiuri, kondisi politik Korea Selatan terus bergejolak akibat 'Choi Soon-sil Gate', untuk itu langkah penangguhan KTT sedang dibicarakan di dalam pemerintahan Jepang.
Seorang pejabat dari Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan jika Presiden Park tidak hadir di KTT tersebut, Perdana Menteri Cina Li Keqiang tidak akan datang ke Jepang.
KTT antara Korea Selatan, Jepang dan Cina yang digelar pertama kali di Seoul pada bulan November tahun 2008 lalu. Sebenarnya, Presiden Park telah menyampaikan keinginannya untuk menghadiri KTT kepada pihak Jepang, maka KTT itu dijadwalkan akan diadakan pada tgl.19 dan 20 Desember mendatang.
Menurut Yomiuri, walaupun ada prediksi negatif atas pelaksanaan KTT tahun ini, namun pemerintah Jepang tetap melakukan persiapan.
PM Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa Cina dan Jepang ingin menggelar KTT untuk memperbaiki hubungan antar negara, untuk itu mereka tetap berupaya agar KTT dapat digelar.