Konferensi Tingkat Menteri Keamanan Nuklir Badan Energi Atom Internasional-IAEA dibuka di Vienna, Austria pada hari Senin (5/12/2016) waktu setempat.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se yang menjadi presiden konferensi kali ini mengatakan di dalam pidato pembukaan bahwa kelompok teroris rela membayar mahal untuk mendapatkan bahan nuklir dan teknologi terkait. Menurutnya, Korea Utara yang mengalami kesulitan ekonomi dapat memasok bahan dan teknologi nuklir kepada kelompok teroris, sehingga hal itu tidak boleh diabaikan.
Ditambahkannya, negara-negara di dunia sedang berupaya untuk membuang bahan nuklir, namun Korea Utara tidak mengikuti tren.
Setelah Pyongyang menolak pemeriksaan dan pengamanan dari IAEA tahun 2009, maka jumlah dan pengelolaan bahan nuklir di Korea Utara tidak dapat diketahui.
Yun juga menekankan denuklirisasi Korea Utara sangat diperlukan untuk keamanan regional baik di Semenanjung Korea maupun di Asia Timur.
Dia juga menyambut hangat atas pengadopsian resolusi IAEA yang mengkritik uji coba nuklir Korea Utara di sidang umum tahun ini.
Sebanyak 60 pejabat tingkat menteri anggota IAEA yang menghadiri konferensi yang akan berlangsung hingga tgl. 9 Desember mendatang mengadopsi pernyataan tingkat menteri.