Presiden AS Donald Trump terus menyampaikan keprihatinan terhadap ancaman militer Korea Utara.
Dalam wawancara dengan kantor berita Reuters pada hari Kamis (23/2/2017) waktu setempat, presiden Trump mengatakan dirinya sangat marah atas tes peluncuran rudal balistik jarak menengah yang baru-baru ini dilakukan oleh rezim Pyongyang.
Trump menegaskan Washington akan memperkuat sistem pertahanan anti rudal dalam upaya melindungi negara-negara sekutunya, termasuk Korea Selatan.
Dikatakannya, dirinya akan meningkatkan tekanan terhadap Cina agar negara itu mengambil langkah agresif terhadap Korea Utara untuk lebih mempermudah penuntasan ancaman keamanan dari Pyongyang.
Sebelumnya, Trump telah melontarkan komitmennya untuk melawan Korea Utara pada setiap kesempatan, seperti pertemuan dengan pemimpin Jepang dan Kanada.
Mengingat tingginya kekhawatiran atas ancaman rudal Korea Utara yang mampu mencakup benua Amerika, Kongres AS juga mengirimkan surat kepada Gedung Putih untuk meminta revisi sistem pertahanan anti rudal guna menghadapi ancaman Korea Utara.
Bahkan Kongres tengah mempercepat upaya untuk menetapkan kembali Korea Utara sebagai negara pendukung aksi terorisme pasca pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara.