Kepolisian Malaysia mengonfirmasikan pada hari Jumat (24/2/2017) bahwa bahan kimia yang sangat beracun yang diklasifikasikan sebagai senjata pemusnah massal telah digunakan dalam pembunuhan Kim Jong-nam, kakak laki-laki tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. 

Kepolisian Malaysia mengatakan pihaknya telah menerima laporan awal dari Pusat Analisis Kimia di Kementerian Kesehatan bahwa racun saraf yang disebut sebagai 'VX' ditemukan di muka dan mukosa mati dari tubuh Kim Jong-nam. 

Menurut kepolisian setempat, Pusat Analisis Senjata Kimia telah melakukan analisis awal atas bahan-bahan sampel yang diambil dari jenazah Kim Jong-nam, dan masih tetap menyelidiki sampel-sampel lain. 

'VX' yang merupakan gas saraf paling beracun, menyerap melalui kulit atau alat pernafasan, yang dapat menyebabkan kematian hanya dalam beberapa menit. PBB mengklasifikasikan VX sebagai senjata pemusnah massal dan membatasi jumlah produksi dan kepemilikannya. 

Sebelumnya siaran NHK Jepang pernah melansir dengan mengutip pejabat pemerintah Korea Selatan bahwa ada kemungkinan kematian Kim Jong-nam disebabkan 'VX', seperti yang banyak digunakan dalam pembunuhan agen-agen Korea Utara. 

Kepolisian Malaysia menduga setidak-tidaknya ada 8 tersangka warga Korea Utara yang terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, dan mereka sedang diburu, terkecuali Ri Jong-chul yang telah ditangkap oleh polisi negara setempat.