Dewan Keamanan PBB mengutuk upaya-upaya Korea Utara untuk menghindari sanksi PBB. DK PBB mengadopsi sebuah deklarasi yang menuntut Korea Utara untuk mematuhi sanksi PBB, dengan suara bulat.
Melalui deklarasi tersebut, DK PBB menegaskan bahwa tindakan Korea Utara untuk menghindari sanksi PBB sangat "tidak bertanggungjawab dan provokatif".
Dewan Keamanan juga menyebutkan mereka akan berusaha untuk meredakan ketegangan dan mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Dalam deklarasi tersebut juga disebutkan cara-cara Korea Utara untuk menghindari sanksi PBB. Pyongyang dituduh menjual peralatan telekomunikasi militer ke Eritrea di wilayah Afirika dengan menggunakan perusahaan palsu yang dikelola oleh agen intelijen Korea Utara.