Kementerian Luar Negeri AS mengkritik keras peluncuran rudal balistik Korea Utara karena melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang segala jenis peluncuran menggunakan teknologi rudal balistik.
Juru Bicara Gedung Putih AS, Sean Spicer menyatakan pada hari Selasa (7/3/2017) bahwa pihaknya telah mengambil langkah peningkatan pencegahan rudal balistik Korea Utara melalui penempatan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi-THAAD.
Senator Cory Gardner, Ketua Subkomite Asia Timur dan Pasifik Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS mengecam keras Kim Jong-un. Dia pun menyebut Kim sebagai orang gila dalam pernyataannya. Dia juga meminta pemerintahan Trump untuk mengambil langkah lebih kuat terhadap Korea Utara.
Komando Strategis AS (STRATCOM) menyatakan, pihaknya telah mendeteksi dan mengikuti peluncuran rudal balistik Korea Utara pada pukul 7:34 hari Senin (6/3/2017) waktu Korea, namun tidak menyebutkan penjelasan lebih rinci.
Menurut Kementerian Pertahanan AS, jumlah misil yang diluncurkan Korea Utara mencapai 4 unit, namun Korea Utara tidak meluncurkan rudal balistik antar benua-ICBM.
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB akan membuka sidang darurat pada hari Rabu (8/3/2017) waktu setempat sekembalinya Duta Besar Inggris untuk PBB dari perjalanan dinas, setelah menerima permintaan dari Korea Selatan, AS, dan Jepang.