Setelah Korea Utara mengumumkan bahwa peluncuran rudal balistik pada hari Senin (6/3/2017) lalu merupakan latihan untuk menyerang pangkalan militer AS di Jepang, Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe melakukan pembicaraan melalui telepon pada hari Selasa (7/3/2017).
Kedua pemimpin tersebut menyatakan, kedua negara harus bekerjasama dalam menangani peluncuran rudal balistik Korea Utara. Trump menyatakan, AS berada di samping Jepang secara total, sementara Abe mengatakan bahwa peluncuran rudal balistik Korea Utara kali ini adalah ancaman Korea Utara tahap baru.
Rudal balistik kali ini terbang sejauh 1.000 km ke arah Laut Timur dan jatuh di Zona Ekonomi Eksklusif Jepang. Namun apabila diluncurkan ke arah tenggara, rudal itu bisa ditargetkan ke Yokosuka, Jepang yang merupakan pangkalan markas militer AS dan pangkalan utama pasukan pertahanan Jepang.
Sementara itu, stasiun penyiaran NBC AS memberitakan, peluncuran misil Korea Utara kali ini bukan hanya 4 unit, melainkan 5 unit, dengan 1 di antaranya gagal diluncurkan.