Korea Utara telah memperluas fasilitas pengayaan uranium Yongbyeon dua kali lipat selama beberapa tahun terakhir.
Sekjen Badan Energi Atom Internasional-IAEA, Yukiya Amano menyatakan di dalam wawancara dengan Wall Street Journal pada hari Senin (20/3/2017) bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan foto satelit, ukuran fasilitas pengayaan uranium di Yongbyeon meningkat sebanyak dua kali lipat sejak tahun 2010 lalu.
Namun, Amano mengatakan pihaknya tidak dapat memperkirakan berapa hulu ledak yang dapat digunakan sebagai senjata yang ada di sana.
Menurut Amano, ada keterbatasan dalam memecahkan masalah nuklir Korea Utara seperti kesepakatan nuklir dengan Iran, termasuk dari sisi diplomatik.
Dia juga menegaskan bahwa masalah nuklir Korea Utara telah memasuki fase baru karena akselerasi pengembangan senjata nuklir negara itu.