Kementerian Pertahanan AS mengajukan kepada parlemen untuk meningkatkan biaya pertahanan sebesar 33 triliun 600 miliar dolar.
Dalam sesi dengar pendapat di Senat pada hari Rabu (22/3/2017) waktu setempat, Menteri Pertahanan James Mattis menilai kondisi keamanan AS semakin menjadi sulit.
Menurutnya, Rusia dan Cina berniat untuk mengambil hak veto terkait ekonomi, diplomatik dan keamanan di negara-negara sekitarnya. Ditambah lagi kelompok teroris menewaskan korban yang tidak bersalah, serta provokasi yang dilakukan terus menerus oleh Korea Utara.
Untuk itu menteri Mattis menghimbau pentingnya untuk mempertahankan tidak hanya kekuatan konvensional yang solid, tapi juga daya penangkal nuklir yang kuat.
Dia juga menyampaikan kekhawatiran atas kemungkinan penyebaran nuklir yang berasal dari Korea Utara yang tetap tidak menghentikan provokasinya meskipun telah dijatuhi sanksi oleh PBB.
Untuk mengatasi kondisi keamanan tersebut, Kementerian Pertahanan AS telah meminta kepada parlemen untuk menyetujui penambahan anggaran pertahanan sebesar 33 triliun 600 miliar won untuk tahun fiskal 2017.