Dua tersangka berkewarganegaraan Korea Utara dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam tiba di Beijing pada hari Jumat (31/03/2017) pagi, setelah pemerintah Malaysia mengijinkan mereka kembali ke negaranya.

Hyon Kwang-song, Sekretaris Kedua Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur dan staf Air Koryo Kim Wook-il tiba di Bandara Internasional Beijing sekitar pukul 02.00 dini hari dan langsung menuju ke Kedubes Korut di Cina.

Berbeda dengan jadwal awal dimana jenazah Kim Jong-nam akan dibawa dengan menggunakan Air Koryo pada tanggal 1 April, jenazah Kim diketahui langsung dibawa ke Pyongyang karena mempertimbangkan kondisi jenazah.  

Pada hari Kamis (30/03/2017), pemerintah Malaysia dan Korut mengumumkan sebuah pernyataan bersama yang menyetujui pertukaran para tersangka yang bersembunyi di Malaysia dan jenazah Kim, dengan sembilan warga Malaysia yang ditahan di Korut.

Terdapat spekulasi bahwa pemerintah Malaysia hendak mengkremasi jenazah Kim sebelum menyerahkannya kepada pihak Pyongyang, namun tidak diketahui apakah jenazah akhirnya dibekukan atau dibalsem sebelum diserahkan kepada Korut.

Kim Jong-nam dibunuh oleh dua wanita di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada tanggal 13 Februari dengan menggunakan racun VX yang diperkirakan atas perintah dari Korut. Akan tetapi, Pyongyang menolak tuduhan keterlibatannya dalam kasus pembunuhan tersebut. 

Dengan demikian tampaknya perselisihan diplomatik antara Korut dan Malaysia berakhir, namun kasus pembunuhan Kim Jong-nam akan tertinggal sebagai kasus yang tidak diselesaikan.