Perdagangan bebas Korea Selatan dan AS mendapat nilai positif dalam laporan tahunan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) yang dirilis pertama kali sejak pemerintahan Trump diluncurkan.

USTR hari Kamis (30/3/2017) waktu setempat menerbitkan 'Laporan Hambatan Perdagangan 2017', dan melaporkannya ke Kongres AS.

Dalam laporan itu tertulis FTA Korea Selatan dan AS yang ditandatangani Maret 2012 lalu telah menjadikan penurunan bea masuk sebanyak 6 kali atau dihapus secara keseluruhan.
Selain itu, FTA kedua negara juga menciptakan cukup banyak kesempatan untuk perusahaan AS memasuki pasar baru.

Selanjutnya dijelaskan, FTA membuat sistem peraturan di Korea Selatan menjadi lebih jelas, perlindungan hak kekayaan intelektual menjadi lebih kuat, dan hambatan nonpajak terhadap produk ekspor AS dihapuskan.

USTR juga menjelaskan Korsel dan AS menyediakan jaminan pendekatan pasar di bidang layanan utama termasuk komunikasi dan perbankan. 
FTA Korea dan AS juga memperkuat hubungan dengan mitra strategis AS di Asia dan memperbaiki kondisi industri Korea Selatan untuk perusahaan ekspor AS.       

Menurut laporan USTR, volume perdagangan produk maupun jasa kedua negara meningkat dari 126,5 miliar dolar AS di tahun 2011 menjadi 146,8 miliar dolar di tahun 2015. AS mengalami peningkatan ekspor barang maupun jasa dibandingkan sebelum FTA Korea dan AS.