Presiden AS Donald Trump kembali menyinggung seriusnya masalah nuklir Korea Utara dalam jumpa pers bersama seusai pertemuan dengan Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg hari Rabu (12/4/2017) waktu setempat.
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan harapannya agar Cina bekerjasama dalam menuntaskan masalah nuklir Korea Utara. Trump juga menjelaskan penempatan kapal induk Carl Vinson, AS di perairan dekat Semenanjung Korea sebagai tanggapan untuk mencegah provokasi tambahan dari Korea Utara.
Sebelumnya dalam wawancara dengan saluran FOX Business, presiden Trump menyampaikan peringatan yang keras atas ancaman Korea Utara dengan menyebut bahwa Kim Jong-un melakukan kesalahan.
Pernyataan Trump tersebut ditafsirkan bahwa dirinya tidak menampik kemungkinan melancarkan aksi militer tanpa peringatan awal, jika Korea Utara melakukan provokasi.
Dalam kesempatan itu Trump juga menyatakan Cina tidak akan ditetapkan sebagai negara manipulator kurs mata uang, mengingat pembicaraan antara kedua negara terkait masalah Korea Utara.
Trump juga menyampaikan rincian pembicaraan telepon dengan presiden Cina Xi Jinping yang berlangsung 4 hari setelah pertemuan puncak mereka, dengan mengatakan mereka melakukan komunikasi baik terkait ancaman Korea Utara.
Gedung Putih menganalisis pembicaraan telepon antara Trump dan Xi cukup produktif.