Menteri Luar Negeri AS dan Rusia sependapat bahwa program nuklir Korea Utara menjadi ancaman, dan Semenanjung Korea harus dibebaskan dari nuklir.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dan mitranya dari Rusia, Sergei Lavrov pada hari Rabu (12/4/2017) di Rusia.
Dalam jumpa pers bersama, saat ditanyai apakah pengerahan kapal induk AS menuju Semenanjung Korea untuk terlibat dalam operasi militer atas Korea Utara, Tillerson mengatakan perjalanan Carl Vinson ke Semenjung Korea merupakan kegiatan rutin.
Terkait penggunaan senjata kimia yang memicu serangan AS, Rusia menegaskan perlunya penelitian yang seksama, sebaliknya AS menuntut pemerintah Suriah bertanggung jawab atas serangan itu.
AS memperkirakan pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah akan terguling dalam waktu dekat, namun pihak Rusia mengatakan bahwa masa depan pemerintahan Assad adalah masalah yang diputuskan oleh rakyat Suriah sendiri.
Kedua belah pihak menyepakati akan membentuk kelompok tingkat kerja untuk memperbaiki hubungan antara AS dan Rusia.