Media Cina mulai menekan Korea Utara dengan menyebut penyediaan minyak bagi rezim Pyongyang dapat dihentikan.
Global Times Cina mengklaim, jika Korut menghentikan program nuklirnya, maka Cina akan membantu negara itu dalam menjaga kestabilan pemerintahan dan pengembangan ekonominya, namun jika tidak, AS akan melancarkan cara-cara ekstrim terhadap Pyongyang.
Bahkan majalah-majalah militer Cina mengatakan jika Korut diserang AS karena mengembangkan nuklir, maka Beijing tidak memiliki tanggung jawab untuk melindungi Pyongyang.
Presiden Xi Jinping nampaknya mencoba memanfaatkan media dan orang-orang dekat pemerintah guna memperingatkan Korut secara keras untuk tidak melakukan uji coba nuklir.
Sikap Cina telah berubah sejak Trump dan Xi Jinping berbicara lewat telepon pada Rabu lalu (12/4/2017).
Setelah itu, AS juga mengumumkan Cina tidak akan ditetapkan sebagai negara manipulator nilai mata uang.
Sepertinya, kedua pemimpin melakukan 'kesepakatan besar', dimana Washington menghapus sanksi terhadap Beijing dalam bidang perdagangan dan nilai tukar, sementara Cina berperan aktif dalam menyelesaikan masalah nuklir Pyongyang.
Walaupun demikian, Cina menegaskan bahwa posisinya tidak berubah, tetap mendesak kembali ke dialog.