Volume ekspor Korea Selatan ke Cina untuk bulan Maret memperlihatkan peningkatan besar tidak terpengaruh tindak balasan Cina terhadap penempatan THAAD.
Menurut Badan Bea Cukai Cina hari Jumat (14/4/2017), volume ekspor Korsel ke Cina pada bulan Maret mencapai 14 miliar 593 juta 30 ribu dolar, meningkat 7,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebaliknya, volume ekspor Cina ke Korsel juga meningkat sebanyak 13,7% dengan tercatat 9 miliar 302 juta 290 ribu dolar.
Volume impor Cina dari Korsel juga mencatat peningkatan selama 5 bulan berturut-turut.
Oleh sebab itu volume impor Cina dari Korsel dari Januari hingga Maret adalah 13,2%, dan volume ekspor tercatat 17,4%.
Angka tersebut sedikit berbeda dengan perkiraan sebelumnya karena tindak balasan Cina, dan gerakan masyarakat Cina untuk tidak membeli produk Korsel.
Akan tetapi, angka itu dipengaruhi oleh jumlah produk yang telah dipesan sebelum ada tindak balasan dari Cina sehingga Korsel belum boleh tenang, apalagi, kecepatan peningkatan ekspor ke Cina semakin lambat.