Kementerian Keuangan AS melalui laporan nilai tukar pertama pemerintahan Trump pada hari Jumat (14/4/2017) waktu setempat mengumumkan Korea Selatan sebagai negara yang perlu diawasi terkait nilai tukar.
Sebagaimana telah dinyatakan Trump sebelumnya, Cina telah ditetapkan sebagai negara manipulator nilai mata uang.
Pemerintah AS memasukkan Cina sebagai negara manipulator nilai mata uang karena volume surplus perdagangan Cina terhadap AS yang besar walaupun jumlah uang internasional yang beredar berkurang.
Selain Korsel dan Cina, Jepang, Jerman, Taiwan, dan Swiss juga digolongkan sebagai negara yang perlu diawasi terkait nilai tukar.