Media Cina memberitakan bahwa apabila Korea Utara terus melakukan tes nuklir ke-6, maka Beijing akan menerapkan sanksi yang keras terhadap Korea Utara. 

Menurut surat kabar berpengaruh Cina 'Global Times' pada tgl. 17 April, Korea Utara telah memamerkan kekuatan militernya ke luar negeri melalui pawai militer yang digelar menandai peringatan 105 tahun hari kelahiran Kim Il-sung, dan peluncuran rudal pada hari berikutnya. 
Meluncurkan rudal pada hari peringatan seperti itu, nampaknya sudah biasa bagi Pyongyang, namun peluncuran itu cukup memiliki makna bagi Pyongyang karena dilakukan di tengah meningkatnya tekanan dari AS dan Cina.

Global Times menganalisis bahwa AS mengancam Korea Utara melalui serangan terhadap Suriah dan Afganistan, dan juga mengisyaratkan opsi militer. Namun gerakan dari rezim Pyongyang pada akhir pekan lalu menunjukkan komitmennya untuk tidak akan menghentikan pengembangan nuklir dan rudalnya. 

Surat kabar itu juga menunjukkan bahwa tekanan-tekanan sebelumnya dari AS tidak memiliki efek, sehingga Washington menghadapi dilema apakah harus mengabaikan Korea Utara atau akan memberikan tekanan yang lebih keras. 

Namun Global Times memperingatkan bahwa jika Korea Utara melakukan tes nuklir keenam, ditengah kritikan masyarakat internasional, maka Cina akan menyetujui pengesahan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan saksi baru, termasuk penghentian pemasokan minyak ke negara komunis itu.