Korea Utara siap melayani semua jenis gaya berperang yang diinginkan AS, jika Washington melakukan serangan lebih dulu ke negara mereka.
Hal itu disampaikan Wakil Duta Besar Korea Utara di PBB, Kim In-ryong dalam jumpa pers di Markas Besar PBB di New York AS hari Senin (17/4/2017) waktu setempat.
Kim mengklaim Pyongyang tidak akan meminta perdamaian atau berubah pendirian walaupun pemerintahan Trump menambah persenjataan untuk menginvasi Korea Utara. Ditambahkannya, Korea Utara akan memperkuat kemampuan nuklir menghadapi ancaman AS, karena Washington terus meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.
Sementara itu, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mendesak Korea Utara untuk mengambil semua langkah guna kembali ke meja dialog denuklirisasi.