Para diplomat Korea Utara belakangan ini mencoba menggiring opini komunitas internasional melalui wawancara beruntun dengan media luar negeri.
Sin Hong-chol dari Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam wawancara dengan Stasiun Penyiaran Timur Tengah Al Jazeera pada hari Senin (17/4/2017) menegaskan bahwa kepemilikan senjata nuklir korea Utara bukan fiksi
Menurut Sin, senjata nuklir Korea Utara bukan produk yang bisa ditukar atau diperjualbelikan dengan dolar Amerika, dan juga bukan produk yang bisa diletakkan di atas meja untuk kemudian menghilangkannya. Ditegaskannya, jika AS mencoba mengganggu kedaulatan Korea Utara, maka Pyongyang akan langsung membalasnya.
Sin juga mengatakan upaya pemerintahan Trump untuk mengancam Korea Utara dengan kekuatan militer atau sanksi adalah tindakan sia-sia.
Selain Sin, seorang pejabat Kedutaan Besar Korea Utara untuk Rusia, Jin Jung-hyup dalam pertemuan dengan politisi Rusia pada hari Selasa (18/4/2017) menyatakan Pyongyang siap melakukan perang habis-habisan melawan AS.
Jin mengklaim Korea Utara memiliki tekad dan kekuatan yang bisa menghadapi serangan dan provokasi dari musuh termasuk AS.