Hampir sebanyak 110 ribu warga Korea Selatan di AS menyerahkan surat petisi pada tgl. 25 April waktu setempat, yang meminta pelabelan 'Laut Timur' dan 'Laut Jepang' secara bersama-sama kepada pemerintah federal yang hanya menggunakan 'Laut Jepang'.
Surat petisi diserahkan bersamaan dengan pembukaan pertemuan Organisasi Hidrografi Internasional-IHO yang menangani pelabelan 'Laut Timur' sebagai standar internasional.
Pengumpulan tanda tangan dari para warga Korea Selatan di AS dilaksanakan sejak bulan Maret lalu, dan sebanyak 108.300 orang memberi tanda tangan. Mereka mengirim surat petisi baik kepada Gedung Putih maupun negara anggota IHO kecuali Jepang dan Korea Utara pada tgl. 20 April lalu.
Setelah konferensi internasional IHO tahun 1929 lalu, Laut Timur di Korea Selatan ditulis sebagai 'Laut Jepang' di peta, buku pelajaran, hasil cetakan, dll di seluruh dunia hingga saat ini.
Walaupun sudah 72 tahun berlalu setelah Korea terbebas dari penjajahan Jepang, bangsa Korea tetap tidak dapat mengambil nama 'Laut Timur' dari Jepang.