Wartawan Global Times Cina di Pyongyang melaporkan pada tgl. 25 April bahwa stasiun pengisian bahan bakar setempat mulai membatasi penjualan bensin.
Menurutnya, sebuah stasiun pengisian bahan bakar di Pyongyang hanya menjual bensin bagi kendaraan diplomatik, serta sejumlah stasiun pengisian bahan bakar lainnya menjual bensin kepada orang yang memiliki kupon bensin.
Ditambahkannya, ada sejumlah stasiun pengisian bahan bakar yang telah ditutup, serta cadangan bensin hampir habis karena minyak yang baru datang tidak didistribusikan.
Ada kemungkinan bahwa Cina membatasi distribusi bahan bakar ke Korea Utara sebagai sanksi terhadap negara itu. Di dalam SNS beredar isu bahwa Korea Utara sengaja menyimpan minyak untuk menghadapi sanksi dari Cina.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan hubungan antara dua negara tetap berjalan, serta komunikasi untuk saluran diplomatik juga lancar.