Direktur Jenderal untuk Urusan Amerika Utara Kementerian Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui menegaskan pada hari Jumat (20/10/2017) bahwa Korea Utara tidak akan bernegosiasi tentang senjata nuklir dan Amerika Serikat harus mengakui status nuklir Korut.

Sementara itu, mantan analis khusus Korut di Badan Intelijen Pusat AS (CIA) Robert Carlin mengutarakan bahwa Korut telah memiliki kemampuan penahanan nuklir, dan jika status nuklirnya diakui, kondisi wilayah di sekitarnya akan menjadi tidak stabil. Robert pun mendesak Korut agar segera maju ke meja dialog.

Choe mengatakan pula bahwa tujuan akhirnya adalah keseimbangan kekuatan antara Korut dan AS, meskipun pihaknya tetap mempertahankan prinsip nonproliferasi.

Choe juga menegaskan, saat ini dirinya hanya fokus pada Konferensi Non-Proliferasi yang tengah dihadirinya. Oleh sebab itu, tipis kemungkinan adanya kontak antara Korut dengan Korsel, AS, atau Jepang di sela-sela konferensi itu.