Media AS menganalisis bahwa Presiden AS Donald Trump melunakkan retorika yang sebelumnya sangat keras terhadap Korea Utara, selama lawatannya ke Korea Selatan.
Menurut New York Times, Presiden Trump baru-baru ini menggunakan kata-kata langsung seperti 'pemborosan waktu' melalui akun Twitter, namun mengajak Pyongyang untuk datang ke meja negosiasi pada hari Selasa (7/11/2017).
Harian AS itu juga mengatakan Trump tidak mengancam Korea Utara seperti serangan pendahuluan, tetapi berharap agar kekuatan militer tidak diperlukan.
Sementara, ABC dan CNBC mengatakan bahwa Trump mundur dari retorika yang keras dan menyarankan agar dia membuat kesepakatan dengan rezim Pyongyang.
CNN juga menilai bahwa Trump membuat banyak kemajuan seputar isu Korea Utara.
Sementara itu, harian khusus politik AS, Politico menganalisis bahwa Trump menghindari kata-kata yang menyerang Korut, berbeda dengan masa lalu. Hal ini menunjukkan bahwa Trump menerima nasihat dari negara-negara sahabat AS.