Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson mengatakan bahwa AS dan Korea Utara masih mempunyai 2-3 saluran komunikasi dan pada akhirnya akan melakukan pembicaraan pertama.
 
Bloomberg memberitakan bahwa hal itu disampaikan Tillerson kepada wartawan dalam penerbangan ke Vietnam dari Cina.
 
Menurutnya, Tillerson menjelaskan bahwa pembicaraan pertama dengan Korut tersebut bukan berarti pembukaan perundingan, namun AS dan Korut dapat berdiskusi sebelum perundingan resmi tentang masalah nuklir Korut.
 
Dalam kesempatan itu, Tillerson menegaskan bahwa untuk pembicaraan AS dan Korut itu, Kim Jong-un harus menyatakan niatnya untuk berbicara. Menurut Tillerson, ada 2-3 saluran komunikasi yang dapat dipakai untuk mengirim pesan antara kedua negara.
 
Mengenai penghentian provokasi nuklir dan rudal Korea Utara sebagai syarat pembicaraan AS dan Korut, Tillerson mengatakan tidak ada jangka waktu yang ditentukan.
 
Tillerson berulang kali menegaskan, jika Korut menyerah terkait program nuklir, AS tidak akan mengancam Kim Jong-un. Menurut Tillerson, jika rakyat Korut tetap ingin hidup di bawah pemerintahan otokrasi, silahkan saja, tapi jika Kim Jong-un mengancam dengan senjata nuklir, hal itu adalah mengubah situasi dan kondisi dunia.
 
Tillerson juga mengatakan, secara jujur AS tidak akan memperdulikan Kim Jong-un jika tidak ada ancaman nuklir.