Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS menyebut prajurit Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan dengan menyeberangi zona demarkasi militer menjadi 'jendela' untuk melihat kehidupan sebenarnya warga Korea Utara.
Penasihat Kebijakan Kementerian Luar Negeri AS Brian Hook menyampaikannya melalui New York Times dalam edisi hari Sabtu (25/11/2017). Hook menambahkan selain mengalami luka berat dikarenakan penembakan, terdapat puluhan ekor cacing dalam usus prajurit Korea Utara.
Hook menuduh Korea Utara sebagai "negara perbudakan" karena para prajurit di negara itu menderita kelaparan yang mengerikan, sementara rezim Korea Utara menghabiskan dana untuk membeli senjata, membangun patung dari keluarga pemimpin Kim Jong-un, serta memberikan uang suap bagi kalangan elit di Pyongyang.
Dia juga menuduh rezim Korut memaksa warganya bekerja dalam lingkungan yang sangat buruk di luar negeri, dan mengambil gaji mereka untuk pemasukan bagi rezim Korea Utara. Menurutnya, hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah tempat mereka bekerja.
Hook juga menuduh rezim Korea Utara memperlakukan penduduknya dengan kejam dan bahkan mengancam perdamaian wilayah dengan nuklir.
Untuk itu dia meminta agar negara-negara di dunia bekerjasama untuk mewujudkan denuklirisasi di Korea Utara.