Korea Utara dilaporkan telah menyampaikan niatnya untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat apabila Rusia memainkan peranan dalam permbicaran.
Delegasi Majelis Rendah Rusia, yang baru saja kembali dari perjalanan ke Korea Utara, menyatakan Pyongyang menyampaikan niatnya untuk berdialog dengan AS.
Menurut anggota parlemen Rusia, ketika mereka mempertanyakan peluncuran rudal Hwasong-15 Korea Utara, pejabat Pyongyang mengatakan mereka hanya ingin memamerkan kemampuan kekuatan dalam membalas ancaman AS.
Para pejabat Korut juga mengatakan mereka tidak akan melakukan peluncuran rudal, apabila AS tidak memperburuk situasi, dan sebagai gantinya akan menunjukkan tanda-tanda yang mengarah pada dialog.
Untuk itu, AS diminta untuk menghentikan tindakan provokatif dan ancaman terhadap Korea Utara.
Delegasi Rusia merasa yakin Korea Utara telah memiliki senjata nuklir, sehingga siap untuk melakukan negosiasi dengan AS, dengan partisipasi Rusia sebagai penengah.
Selama perjalanan 5 hari pekan lalu, delegasi Rusia diberitakan bertemu dengan sejumlah anggota senior Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara.