Kementerian Luar Negeri AS menyatakan Korea Utara harus menghentikan program senjata nuklirnya bila ingin kembali ke meja perundingan.
Hal itu disampaikan sebagai tanggapan atas pernyataan Korea Utara yang berniat untuk berunding dengan AS, jika Washington mengakui Pyongyang sebagai negara pemilik senjata nuklir.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Katina Adams menyatakan dalam wawancara telepon dengan Voice Of Amerika pada hari Senin (4/12/2017) bahwa hingga saat ini tidak terlihat tanda-tanda untuk mengandalkan komitmen dan perhatian Korut dalam melakukan denuklirisasi.
Menurut Voice of Amerika, Kementerian Luar Negeri AS tampaknya menolak persyaratan yang diajukan Korea Utara untuk kembali ke meja dialog, yang disampaikan oleh delegasi parlemen Rusia. Delegasi Rusia dilaporkan baru saja pulang dari tur ke Pyongyang baru-baru ini.
Ditambahkan, pernyataan jubir Adams memastikan posisi yang konsisten dari pemerintah Washington untuk tidak menerima status Pyongyang sebagai negara dengan kekuatan nuklir.