Kepala Urusan Politik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Jeffrey Feltman mengunjungi Korea Utara selama empat hari mulai hari Selasa (5/12/2017). 

Dalam kunjungannya, Feltman akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho, sehingga mendapat perhatian apakah peran PBB sebagai perantara antara Korea Utara dan AS akan dapat memecahkan krisis nuklir Korea Utara. 

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan kepada para wartawan pada hari Senin (4/12/2017) bahwa Feltman mengunjungi Korea Utara untuk membahas isu-isu yang menjadi perhatian masing-masing pihak, serta bertemu dengan Menlu Ri Yong-ho dan Wakil Menlu Korea Utara Park Myung-guk. 

Kunjungan pejabat tinggi PBB ke Korea Utara merupakan yang pertama kali setelah bulan Oktober tahun 2011 lalu. 

Sekjen PBB Antonio Guterres tetap menekankan peranan PBB sebagai 'perantara' dalam masalah nuklir dan misil Korea Utara, sehingga kunjungan Feltman ke Pyongyang diperkirakan bertujuan untuk menarik Korea Utara ke meja dialog.  

Setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua-ICBM 'Hwasong-15' pada tgl. 29 November lalu, AS telah menyatakan akan memberi sanksi tambahan terhadap Korea Utara. Hal ini menyebabkan ketegangan di Semenanjung Korea semakin meninggi.