Perwakilan Khusus Kebijakan terhadap Korea Utara di Kementerian Luar Negeri AS Joseph Yun, hari Kamis (7/12/2017) waktu setempat, mengatakan 'rencana 60 hari' masih berlaku walaupun Korut telah meluncurkan rudal balistik Hwasong-15.

'Rencana 60 hari' adalah tawaran AS, jika Pyongyang tidak melakukan provokasi selama 60 hari sejak pesan dikirim, maka Korut dapat berdialog dengan AS baik secara langsung maupun tidak langsung.

Ditambahkannya, penghentian provokasi tanpa pemberitahuan 60 hari sebelumnya tidak termasuk dalam syarat tersebut. 

Sebelumnya, Korut tidak melakukan provokasi selama 70 hari, namun AS tidak menganggapnya sebagai tanda bahwa Korut berminat berdialog dengan AS.

Yun juga pernah menegaskan dalam beberapa acara ceramah bahwa dirinya sudah beberapa kali berupaya untuk berdialog dengan Korut melalui saluran komunikasi yang dimilikinya, tapi belum pernah berhasil.

Menurut Yun, suatu saat nanti AS akan menjalankan jalur diplomasi terhadap Korut namun saat ini perlu menerapkan tekanan melalui sanksi ekonomi dan pengasingan secara diplomatik.