Voice of Amerika (VOA) mengabarkan pada hari Jumat (8/12/2017) bahwa pemerintah China mengirim surat berisi arahan pembekuan jumlah buruh Korea Utara di China kepada lembaga-lembaga terkait, menurut laporan pelaksanaan sanksi terhadap Korea Utara yang diserahkan ke PBB pada tanggal 2 November lalu.
Selain itu, China berjanji akan mematuhi resolusi sanksi PBB terhadap Korea Utara dengan ketat, namun bersikeras menolak penempatan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi-THAAD.
China menginstruksikan lembaga-lembaga pemerintah agar mematuhi resolusi sanksi PBB terhadap Korea Utara melalui surat arahan resmi.
Dalam surat arahan yang dirilis pada tanggal 18 September lalu, jumlah izin kerja bagi buruh Korea Utara tidak diperbolehkan untuk ditambah, menyusul pengadopsian resolusi sanksi PBB No. 2371.
Resolusi sanksi PBB No.2371 yang diadopsi setelah Korut meluncurkan rudal balistik antar benua (ICBM) pada bulan Agustus lalu berisi sanksi pembekuan jumlah buruh asal Korut di negara-negara anggota PBB.
Berdasarkan laporan tersebut, VOA menjelaskan bahwa pemerintah China berupaya untuk mematuhi resolusi sanksi PBB dengan ketat.