Fox News, Amerika Serikat dengan mengutip seorang pakar di bidang pertahanan siber, Ashley Shen, mengabarkan hari Minggu (10/12/2017) waktu setempat bahwa ada kemungkinan perusahaan penukaran bitcoin menjadi target pelacakan oleh peretas Korea Utara.
Ashley Shen bersama rekan peneliti mengikuti jejak serangan siber bank-bank di Eropa dan Korea Selatan, perusahaan ATM dan penukaran bitcoin serta grup peretas yang dicurigai didanai oleh pemerintah Korea Utara. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa tujuan para peretas saat ini berubah dari mengumpulkan informasi rahasia menjadi memperoleh mata uang virtual seperti bitcoin.
Sebelumnya, sebuah perusahaan pertahanan siber, FireEye juga pernah menyatakan dalam laporanya bahwa peretas yang berkaitan dengan Korea Utara mencuri bitcoin dengan melacak tempat penukaran bitcoin di Korea Selatan minimum 3 kali sejak bulan Mei lalu.
Agen Internet dan Keamanan Korea (KISA) mengumumkan pada tgl. 8 Desember lalu bahwa dalam tahun 2018 mendatang serangan siber yang menargetkan perusahaan penukaran mata uang virtual oleh Korea Utara akan meningkat.