Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Jepang Menolak Merevisi Kesepakatan dengan Korsel Tentang Wanita Perbudakan Syahwat

Write: 2018-01-05 11:11:13Update: 2018-01-05 11:20:29

Jepang Menolak Merevisi Kesepakatan dengan Korsel Tentang Wanita Perbudakan Syahwat

Media Jepang melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Jepang melalui kedutaan besarnya di Seoul memprotes dan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menerima permintaan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan untuk merevisi kesepakatan kedua negara tentang wanita perbudakan syahwat.

NHK memberitakan, Presiden Moon mengundang wanita perbudakan syahwat ke Cheongwadae dan meminta maaf secara resmi karena kesepakatan Korsel dan Jepang tidak dapat diterima.
Wakil Duta Besar Jepang memprotes tindakan Presiden Moon lewat kepala biro Kementerian Luar Negeri Korsel.

Menurut NHK, wakil dubes Jepang mengklaim pelaksanaan kesepakatan sangat penting bagi Korsel maupun Jepang, dan hubungan kedua negara tidak dapat berjalan dengan baik jika Seoul mencoba mengubah kesepakatan yang sedang berlaku.

Sementara itu, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan dalam program BS Fuji bahwa masalah itu adalah urusan dalam negeri Korea, dan kesepakatan Korsel dan Jepang tentang wanita perbudakan syahwat merupakan perjanjian antara negara jadi tidak boleh diubah.

Menurut media Jepang, Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono mengungkapkan rasa tidak senang atas pernyataan Presiden Moon, dan mengatakan bahwa Jepang tidak akan mengubah kesepakatan bilateral yang sudah jelas.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >