Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong bersama rekannya dari Kamboja, Prak Sokhonn, memimpin Pertemuan Menteri Luar Negeri Korea Selatan dan Mekong yang ke-11 di Seoul pada Rabu (08/09).
Selain Kamboja, negara-negara lain yang dilintasi aliran sungai Mekong, seperti Laos, Vietnam, Myanmar dan Thailand, juga menghadiri pertemuan tersebut secara virtual.
Dalam pertemuan itu, para peserta meninjau kondisi dan keberhasilan kerja sama Korea Selatan dan negara-negara Mekong, yang telah menyambut tahun ke-10, dan membahas rencana kolaborasi ke depan.
Chung mengungkapkan terima kasih atas dukungan yang terus diberikan oleh negara-negara Mekong terhadap proses perdamaian Semenanjung Korea, kemudian meminta negara-negara tersebut untuk terus memberikan dukungan mereka sampai terwujudnya denuklirisasi lengkap dan perdamaian permanen di Semenanjung Korea.
Pihak negara-negara Mekong juga menyatakan dukungannya akan dialog dan kolaborasi antar-Korea dan menyatakan pihaknya akan turut berupaya dalam pemulihan dialog antar-Korea serta dialog antara Korea Utara dan Amerika Serikat.
Dalam kesempatan yang sama, Chung menegaskan pentingnya kunjungan Utusan Khusus ASEAN ke Myanmar dan menyampaikan bahwa Korea Selatan mendukung peran ASEAN yang konstruktif dalam penyelesaian masalah kudeta di Myanmar.
Para peserta juga membahas kerja sama untuk menangani pandemi COVID-19. Chung menegaskan perlunya penguatan koalisi dan kolaborasi, dan Korea Selatan akan secara aktif mendukung penanggulangan COVID-19 di wilayah Mekong.
Pihak negara-negara Mekong berterima kasih atas bantuan Korea Selatan dalam penanganan pandemi COVID-19 dan bantuan dana senilai 200 juta dolar AS yang akan diberikan kepada Fasilitas COVAX selama dua tahun ke depan.
Isu perubahan iklm juga dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Chung mengungkapkan kekhawatiran mengenai kerugian akibat kekeringan dan banjir di wilayah Sungai Mekong yang diperburuk oleh perubahan iklim, kemudian mengatakan akan memperkuat kerja sama dalam menangani perubahan iklim dan pengembangan di wilayah itu.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan itu mengusulkan perpanjangan 'Tahun Pertukaran Korea Selatan dan Mekong' hingga tahun 2022 dan pihak negara-negara Mekong menyetujui hal tersebut.
Mereka juga sepakat meneruskan kerja sama untuk menyukseskan KTT Korea Selatan dan Mekong yang dijadwalkan pada bulan Oktober tahun ini.