Korea Selatan akan melakukan pengembangan sistem satelit ultra-kecil untuk meningkatkan kemampuan pendeteksian ancaman keamanan, seperti kendaraan peluncur (TEL) Korea Utara, pada tahun depan.
Menurut Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) pada hari Jumat (10/09), dana senilai 11,2 miliar won untuk proyek tersebut telah dialokasikan dalam dana anggaran pemerintah tahun depan.
Sistem pengintaian miniatur tersebut meliputsi beberapa klaster satelit yang masing-masing bergerak di orbit rendah untuk membedakan pergerakan yang tidak biasa di area pendeteksiannya.
Pemroduksian satu unit memakan biaya hanya sepertiga dari biaya untuk satu satelit besar, dan memungkinkan pengoperasian lusinan unit sekaligus. DAPA berencana meluncurkan satelit ultra-kecil pertama di tahun 2025.
Badan Pengembangan Pertahanan (ADD) juga sedang mengembangkan sebuah satelit pengintai militer yang dilengkapi dengan radar pencitraan berkinerja tinggi dan satelit optik, yang rencananya akan diluncurkan tahun depan.