Presiden Moon Jae-in telah tiba di Bandara Seoul pada Jumat (05/11) setelah melakukan lawatan kenegaraan ke Eropa selama 9 hari.
Sebagai agenda terakhirnya di Eropa, Moon bertemu dengan para pemimpin negara dari Hongaria, Slovakia, Ceko, dan Polandia dan menyepakati kerja sama di sektor industri bernilai tambah tinggi, seperti baterai mobil listrik, pembangunan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir, dan pembangunan bandar udara baru.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan menjelaskan bahwa Presiden Moon menyelesaikan sekitar 30 agenda dalam kunjungannya ke Eropa kali ini, dan membuat pencapaian di bidang ekonomi, perdamaian Semenanjung Korea, COVID-19, dan perubahan iklim.
Dalam lawatannya tersebut, Presiden Moon juga bertemu dengan Paus Fransiskus dan mengonfirmasi kembali niat Paus untuk berkunjung ke Korea Utara.
Dalam KTT G20, Presiden Moon menekankan peran Korea Selatan dalam produksi vaksin COVID-19 dan menyatakan niat untuk memasok vaksin COVID-19 ke negara-negara yang mengalami kelangkaan vaksin.
Pada Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Inggris, Moon mendeklarasikan bahwa Korea Selatan akan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 40 persen hingga tahun 2030.
Dalam lawatannya ke Eropa tersebut, Presiden Moon melakukan pertemuan dengan sejumlah 20 pemimpin negara, namun tidak melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.