Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengatakan pemerintah kemungkinan akan segera memperketat aturan jaga jarak sosial, di tengah kekhawatiran lonjakan kasus COVID-19 akhir-akhir ini.
Dalam sebuah program radio pada hari Selasa (14/12), sekretaris senior kepresidenan untuk komunikasi publik, Park Soo-hyun, mengatakan bahwa pemerintah akan tegas dan tidak akan mengambil langkah yang tidak memuaskan di dalam situasi serius seperti saat ini.
Dia mengatakan bahwa persiapan saat ini telah diselesaikan, namun kemungkinan akan melaksanakan pengawasan lebih jauh atas situasi saat ini hingga hari Rabu (15/12) atau Kamis (16/12).
Pada Senin (13/12), serikat pekerja kesehatan mendesak pemerintah untuk menunda transisi ke kehidupan normal sehari-sehari selama 2 minggu, sebagaimana kapasitas penanganan medis telah hampir mencapai batasnya, di tengah munculnya varian virus corona baru, Omicron, dan meningkatnya jumlah pasien kritis.
Namun demikian, sekretaris tersebut menambahkan bahwa dampak langkah-langkah persiapan pada penerapan aturan jaga jarak sosial dan dampaknya pada kehidupan masyarakat harus dipertimbangkan.